Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berdasarkan Keterampilan Berpikir Kritis

Penulis

  • Muhammad Hajirin Nur MGMP PAI SMP KALTIM
  • Muhammad Baha Uddin
  • Sri Sunarmi
  • Sumiasih

Kata Kunci:

Berpikir Kritis, Tantangan Global, Strategi pembelajaran

Abstrak

Mengoptimalkan peran guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan kemampuan berpikir yang diperlukan siswa. Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu soft skill abad 21 yang harus dimiliki siswa untuk menghadapi tantangan global. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan strategi pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Sampel penelitian terdiri dari 13 guru PAI dari 11 SMP Negeri dan Swasta di Kota Samarinda. Mereka mengumpulkan data melalui survei dengan teknik kuesioner dan kajian pustaka. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran PAI berbasis keterampilan berpikir kritis meliputi kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan menyintesis informasi secara kritis dan rasional dari 13 guru PAI, hanya 15,38% mengatakan sering, 46,15% mengatakan kadang-kadang, 30,77% mengatakan biasa saja. jarang, dan 7,69% menyatakan jarang. Berdasarkan rata-rata data perseptual, persepsi guru PAI terhadap penerapan strategi pembelajaran PAI berbasis keterampilan berpikir kritis kadang-kadang dirasakan. Dengan demikian, guru PAI masih perlu menggunakan strategi pembelajaran PAI berbasis keterampilan berpikir kritis secara optimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penerapan strategi pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis keterampilan berpikir kritis.

Unduhan

Diterbitkan

26-12-2024

Terbitan

Bagian

Artikel